Hari Kesaktian Pancasila di Kabupaten Asahan
Oleh : E
Ambarita, SE
Bangsa Indonesia, Setiap
tanggal 1 Oktober, termasuk masyarakat Kabupaten Asahan memperingati Hari Kesaktian Pancasila
dengan diadakannya upacara diberbagai Instansi Pemerintah, upacara tersebut
diadakan dilapangan Parasamya Kisaran yang jadi lapangan kebanggaan masyarakat
Asahan.
Akhir-akhir ini banyak wacana muncul yang menyatakan kalau Pancasila sudah tidak sakti lagi atau bahkan di berbagai media memberitakan bahwa Pancasila "nyaris dilupakan" di Asahan. Jadi apakah benar kenyataan itu dan maukah kita seperti itu?
Jawabannya ada pada diri dan prilaku kita masing-masing, mungkin kini masyarakat Asahan banyak yang lupa atau bahkan melupakan hari kesaktian Pancasila, sebab seiring perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat, kita pun seakan terbius untuk melupakan sejarah yang sangat penting ini. Kita perlu sedikit merenungkan untuk hal tersebut, apakah kita masih berperilaku seperti yang tersirat dalam jiwa pancasila? atau apakah kita sudah melenceng dari norma – norma Pancasila?
Akhir-akhir ini banyak wacana muncul yang menyatakan kalau Pancasila sudah tidak sakti lagi atau bahkan di berbagai media memberitakan bahwa Pancasila "nyaris dilupakan" di Asahan. Jadi apakah benar kenyataan itu dan maukah kita seperti itu?
Jawabannya ada pada diri dan prilaku kita masing-masing, mungkin kini masyarakat Asahan banyak yang lupa atau bahkan melupakan hari kesaktian Pancasila, sebab seiring perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat, kita pun seakan terbius untuk melupakan sejarah yang sangat penting ini. Kita perlu sedikit merenungkan untuk hal tersebut, apakah kita masih berperilaku seperti yang tersirat dalam jiwa pancasila? atau apakah kita sudah melenceng dari norma – norma Pancasila?
Melihat perkembangan kondisi
di Kabupaten Asahan belakangan ini mungkin kita menganggap kalau masyarakat Kabupaten
Asahan sudah tidak lagi ber"Pancasila" dengan adanya Perilaku KKN, kerusuhan antar sesama
warga negara, ketidakadilan dan ketimpangan sosial, berebut jabatan, perilaku
asusila, serta berbagai perilaku abmoral lainnya adalah segelintir perilaku
yang hanya dapat merusak nilai Pancasila itu sendiri. Hal ini sangat
bertentangan dengan visi misi Kabupaten Asahan yang Sehat, Cerdas, Mandiri dan
Religius. Kini, Marilah kita kembali junjung tinggi nilai-nilai Pancasila agar
kita tetap dipandang sebagai masyarakat Kabupaten Asahan yang beradab,
beragama, beretika, dan bermoral.
Padahal kalau kita telaah
lagi, Seandainya
nilai-nilai Pancasila tersebut dapat diimplementasikan sebagaimana yang
terkandung di dalamnya, baik oleh masyarakat biasa maupun para pejabat di
lingkungan Pemkab Asahan, niscayalah kemakmuran dan kesejahteraan Kabupaten
Asahan bukanlah hal yang mustahil untuk diwujudkan secara nyata.
Terlebih lagi hingga kini kita
selaku masyarakat Asahan tentulah malu terhadap para tokoh pendiri negara yang
telah bersusah payah meletakkan pondasi negara berupa Pancasila, sedangkan kita
kini seakan lupa dengan tidak melaksanakan nilai-nilai Pancasila yang sangat
sakti tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar